![]() |
Gembolannya Segambreng |
Mengingat membawa dua balita yang masih rentan rewel, maka kami memutuskan memilih transportasi penerbangan Garuda Airlines. Selain agar tidak terlalu lama diperjalanan, menurut pengalaman, maskapai ini termasuk salah satu yang baby friendly. Semua crew nya sangat ramah, sehingga duo al sangat senang. Terlebih saat boarding, duo al mendapatkan mechandise boneka menarik. Perjalanan Surabaya-Bali memakan waktu kurang lebih 45 menit.
- Hotel terletak diseberang Pantai Kuta Bali, sehingga memudahkan akses kami dengan dua balita yang ingin bermain-main di pantai kuta
- Terdapat kamar mandi Bath up. Mengingat duo bocils paling senang bermain air di bak, pikir saya bath up harus masuk dalam list kategori hotel yang kami cari. Sehingga jika tidak sempat berenang, saya bisa mengalihkan anak-anak bermain di bath up kamar mandi.
- Terdapat kolam renang. Lagi-lagi atas dasar alasan kakak yang hobi berenang, maka kolam renang juga masuk dalam list fasilitas yang harus ada di hotel.
- Masuk dalam rentang budget kami.
![]() |
Duo Bocils Berenang di Kolam Renang Hotel |
Namun, sayangnya saat pertama kali kami tiba di hotel, tepatnya ketika kami sudah mendapat kamar, ternyata kamar tidak sesuai request kami. Pada saat pemesanan awal, suami saya sudah menekankan minta kamar dengan single bed. Kenyataannya saat itu kami mendapat twin bed yang digabungkan. Padahal kami meminta single bed dengan tujuan demi keamanan duo al anak kami. Iyap, karena duo al ini tidurnya agak lasak jadi saya dan suami harus bekerja sama untuk menjadi tameng (pembatas) di pinggir kasur, dengan formasi kiri-kanan masing-masing saya dan suami, lalu di bawah dikasih bantal yang diganjal dengan kaki kami. Selain itu juga menghindari bahaya anak-anak kejepit “sela” sambungan kasur twin tadi. Maklum, emaknya yang lasak ini dulu pernah ada pengalaman kejepit sela kasur karna saking iseng penasarannya. Sehingga dengan berat hati kami mengajukan komplain kepada resepsionis, dan dengan segera kami mendapat kamar pengganti.
Sedikit emosi saya hampir marah-marah ke bagian resepsionis. Untungnya telpon yang ada dikamar nggak nyambung. Akhirnya suami mencari petugas hotel yang ada didekat kamar kami untuk menanyakan perihal lantai dan telpon kamar yang tidak berfungsi. Menurut petugas hotel tersebut, lantai kamar memang basah karena kondensasi cuaca. Lah, saya sama suami langsung mikir, masak iya mau bertahan di hotel ini sedangkan keamanan anak-anak tidak terjamin (rentan terpeleset di lantai).
![]() |
Makan Malam Didalam Kamar Yang Tidak Kena Kondensasi |
Menurut saya, sebenarnya hotel Mercure Kuta Bali ini termasuk hotel keren, tetapi karena kesalahan-kesalahan tehnis di awal membuat mood saya sedikit ancur di hari pertama liburan kami. Namun, saya berusaha menenangkan hati untuk tidak berlarut-larut bete. Kalo saya bete, tujuan refreshing saya biar otak menjadi fresh bisa gagal total dong ya, toh sudah ada solusinya. Saya juga tidak ingin ke-bete-an saya mempengaruhi keceriaan duo al yang antusias dengan bath up di kamar mandi.
![]() |
Kolam Renang View Pantai Kuta Bali |
Oh ya, kerennya lagi di hotel ini semua kamar merupakan kamar yang bebas asap rokok. Sehingga untuk kami yang membawa balita, tidak perlu kuatir akan bahaya sisa-sisa residu rokok yang mungkin tertinggal di kamar. Selain dekat dengan lokasi Mall beachwalk, hotel ini juga bersebelahan dengan restaurant pizza hut, jadi semisal anak-anak kelaparan mendadak dan kita malas ke mall, namun ingin mencari makanan dengan harga yang masuk akal, pizza hut ini bisa menjadi sala satu alternatif pilihan.
![]() |
Pagi Hari Bisa Langsung Nyeberang dari Hotel ke Pantai Kuta |
Kesimpulan saya tentang hotel ini ,
Hotel Mercure Kuta Bali ini termasuk hotel yang bagus dengan segala fasilitasnya, namun “sedikit” kurang rekomended untuk kami sebagai keluarga yang membawa dua anak balita yang lagi aktif-aktifnya, terutama aktif belajar jalan seperti si adik, dengan alasan kondisi kamar yang mengalami kondensasi rawan menyebabkan anak-anak terpeleset. Kecuali mungkin bisa mendapatkan kamar yang tidak mengalami kondensasi, maka masih bisa dipertimbangkan 🙂
Noted,
Sedikit nilai tambah untuk saya yang phobia “button” hotel ini termasuk yang sarung bantal dan dipannya bebas “button” 😀
Pasti pada aneh dan bertanya, kenapa saya phobia “button”, saya sendiri juga nggak pernah tau alasannya. Namun, pengalaman saya saat masih remaja pernah sekali diajak oleh orang tua menginap di sebuah hotel yang ternyata di sarung bantalnya terdapat “button” membuat saya agak waspada jika diajak menginap di hotel. Sudah ada perjanjian dengan suami, kalo nanti hotelnya ada “button”nya pokoknya pindah titik. Nggak bisa ditawar.
Iyaaa…Itu button yang biasanya ada di kemeja, dsb…temennya si resleting :p
8 comments
Wuih, seru cerita liburannya. Jadi mupeng pengin liburan juga wkwkwk…
makasih mbak…hehehe…
Kalo bawa anak2 nginep mesti diper5imbangkan baik2 keamanan dan kenyamanannya
Wah lantainya knp ya? dari porselen kah, marmer kah, lapis kayu kah? Emang klo bawa anak pindahan ke hotel agak rempong ya? klo aku yg rempong makannya krn kdng anak gk terlalu doyan makanan di hotel
iyap mbak setuju
Nah itu dia mbak, alasan hotel sih lantai basah karena faktor kondensasi (cuaca). lantainya sebenernya biasa aja bukan model keramik atau marmer yang licin gitu. malah menurutku kayak tekel (tegel) biasa gitu. cuman basahnya udah kayak abis di pel pake pel-pel an yang "kotos2" airnya gitu *apa sih ya bahasa indonesianya kotos-kotos itu…
pas di kamar ke 3 mendingan sih mggak basah, cuman sedikit lembab aja. jadi masih aman lah untuk anak-anak
Untung saya ga punya uang, jadi ga bisa menginap di mercure hotel hahhaha….
Merucure merupakan hotel bintang 3 atau 4 gitu yang lokasinya memang sangat setrategis dipinggir pantai dengan pemandangan pantai kuta. Untuk rate jangan ditanyakan lagi, menengah keatas! Biasanya berkisaran 500 keatas.
Untuk masalah pelayanan, hotel ini paling jarang mendapatkan komplain. Entah komplain ini tepat atau tidak, tapi menurut saya itu masalah maintenance saja! Tidak ada kesengajaan dari pihak hotel, dan biasanya kalo sudah ada kejadian gitu akan ada kebijakan free upgrade kelas kamar. Mungkin untuk selanjutnya, dari pihak hotel bisa concern dengan adanya kejadian ini kususnya, guest in house yang membawa balita
Iyap betul, dan alhamdulillah waktu itu kami sudah dapat ganti kamar yang tidak terkena kondensasi. Jadi aman untuk balita kami 😊