Pernah dengar ada seorang ibu yang berkata kepada anaknya “aduh nak jangan sakit ya, biar ibu aja yang nanggung sakitnya”? Sering kan…bahkan mungkin kita sendiri pernah tanpa sadar mengutarakannya. Eit tapi hati-hati kalo ucapan tersebut sampe jadi doa beneran.
Saya sendiri setelah sadar bahwa terkadang ucapan bisa jadi doa, selalu berusaha nggak men”ceplos”kan kalimat tersebut dengan alasan : Kalo saya sakit gimana nasib anak-anak saya dirumah
Namun seusaha-usahanya saya sehat ternyata tetep aja bisa KO. iya, sudah 3 hari ini badan saya panas tinggi lemes nggak karuan. Anak-anak jelas nggak terhandel seperti biasanya. Untuk urusan makan misalnya ya namanya suami kan ya mungkin beda sudut pandang dengan istri, sehingga sudah 2 hari ini anak-anak saya maemnya jadi nggak teratur. Alih-alih kasihan anak-anak tidur kecapekan, anak-anak malah makan cuma sehari 2x. Si kakak sampe beberapa kali laporan ke saya “mamam, kakak lapar”. Aduh melasnya denger laporan kakak kelaparan.
Noted : tulisan ini ditulis “sembunyi-sembunyi” menggunakan handphone sambil limpang limpung diatas kasur karna sudah diwanti-wanti suami nggak boleh pegang laptop.
Mohon maaf sebesar-besarnya kepada beberapa pihak, karena kondisi yang mengharuskan saya istirahat total, sehingga kemungkinan untuk 1-2 minggu ini masih belum bisa menulis maksimal di blog ini
Tengkyu 😉
8 comments
Cepet sembuh ya Mbakkkk.
Makasih mbak nisa
Wah niat bener. Dalam kondisi sakit masih sempat nulis 🙂
Semoga lekas sembuh bu
Lekas sembuh ya mbak Vety…
Makasih
soalnya malah kepikiran blog…hehehe…
makasih
Super mba vetty berkarya ditengah keterbatasan. 🙂 syafakillah…
Segera sembuh ya… Salam kenal