Playground, atau mungkin sering disebut dengan tempat bermain juga dikenal dengan sebutan lain Play Land, sering menjadi jujugan kakak maupun adik untuk menghabiskan waktu bermain. Berawal dari hanya sekedar sarana refreshing untuk keluarga, ternyata setelah sharing dengan suami, saya merasa play ground bukan sekedar tempat rekreasi keluarga. Namun ada banyak manfaat yang bisa diambil oleh kakak adik ketika bermain di playground. Sebenarnya tidak hanya untuk kakak adik saja ya, tapi mungkin untuk semua anak, termasuk balita.
Beberapa manfaat yang kami dapat untuk kakak-adik selama bermain di Playground diantaranya :
-Melatih Motorik, terutama motorik kasar yang melibatkan otot-otot besar, serta sebagian besar atau bahkan seluruh bagian tubuh dalam bergerak.
-Melatih Koordinasi Tubuh, dimana anak dituntut untuk bisa mengontrol tubuhnya agar melakukan suatu gerak atau aktivitas tertentu.
-Melatih Keseimbangan Tubuh
-Melatih Keberanian sehingga diharapkan dapat Menstimulasi Kepercayaan Diri
-Melatih Kesabaran, sehingga nantinya kakak-adik bisa mengontrol emosinya dan lebih belajar menjadi pribadi yang sabar.
-Melatih Sosialisasi dengan bertemu banyak teman (anak) sebayanya
-Mengembangkan Imajinasi Anak
-Menyalurkan Emosi dan Tenaga Anak
-Sarana Refreshing bersama keluarga
-Mengajarkan Orang Tua untuk memberi Kepercayaan Kepada Anak, bahwa mereka bisa melakukannya.
Dari banyak jenis permainan di Playground, ada satu hal yang selalu menjadi pembelajaran untuk kami sebagai orang tua, yaitu kami belajar meyakinkan diri memberikan kepercayaan kepada kakak adik bahwa mereka bisa melakukannya. Selain itu kami juga menjadi sangat dekat dan semakin kompak, karena ada kalanya di arena permainan tertentu kakak adik masih meminta bantuan kami. Manfaat positif lainnya, tubuh kami terutama anak-anak dituntut untuk bergerak, sehingga sangat tipis kemungkinan kami untuk bisa berdekat-dekatan dengan gadget yang dianggap mempunyai banyak pengaruh negatif bagi perkembangan otak anak. Mengingat ada beberapa arena permainan playground yang menuntut ortu untuk tetap fokus mengawasi anak-anaknya, juga membuat kami bisa lebih fokus memperhatikan tumbuh kembang kakak adik yang mungkin dalam kesehariannya kami sering terlewat memperhatikannya.
Namun, meski demikian suami dan saya sepakat tetap harus memperhatikan fasilitas playground yang ada. Misal kami akan menghindari playground yang kurang terawat, karena jika playground tersebut kurang terawat artinya bisa jadi sistem safetynya pun kurang terkontrol.
Beberapa kali, kami lebih nyaman bermain playground indoor dengan alasan beberapa playground yang berada di taman terbuka biasanya sering menjadi jujugan para pasangan muda mudi yang kurang layak menjadi tontonan anak-anak balita.
Ditambah lagi kurangnya kesadaran dari banyak oknum yang semena-mena merokok dimana, padahal di taman bermain tersebut sedang banyak anak balita usia sehat aktif yang membutuhkan udara segar.
Semoga kedepannya akan semakin banyak playground yang terawat dan tidak dijadikan modus pasangan muda mudi memadu kasih didepan umum.
5 comments
Wah anakKu srg ke playground tp blm pernah sm adiknya,soalnya masih bayi.next kalo adik sudah agak besar pasti seru
Aiihhh ini hobi Ubii dan Aiden bangeeettt. Jadi tau manfaat manfaatnya, makasi mba Vety. Tadi kaget liat foto pertama, kok mirip banget ama yang di Jogja sampai aku kira itu di Jogja hehehe.
Juna juga suka main di playground, malah suka nguber2 temennya yg cewek, pdhal ggkenal
Serunya bermain di Playground ya, tapi tetap butuh pengawasan ya mba?
Emang anak lbh baik main di ruangan/ tempat lapang gtu ya mbak? Mengakomodasi ruang geraknya hehe