Jujur, akhir-akhir ini saya sering menangkap sinyal suami lagi cemburu berat sama hobi menulis saya. Kok tau? Ya tau saja. Pakai feeling sih. Hehe…
![]() |
Eciyeee… Yang Cemburu, Diajak Ngobrol Pura-Pura Lihat Kaca 😜 |
Duh, lama-lama saya jadi nggak tega…
“Yah, kamu akhir-akhir ini aku lihat kok kayaknya seperti cemburu sama aku ya? Bener nggak sih?” Nanyanya sok pede saja. Hehe…
Eh, dia bilang nggak… (Ah, padahal saya sudah ge er nih…)
“Eh kelewatan sampai mana nih???” Nah, kan saya sendiri nggak sadar kalau saya sudah kelewatan dengan hobi menulis saya.
Seperti yang dikatakan oleh suami, sejauh ini saya sudah kelewatan dengan hobi menulis saya, dan anak-anak sudah sering protes.
Eh protes yang mana nih? Sepertinya kalau protes menulis, anak-anak belum pernah. Tapi kalau protes saya sering pegang gadget, memang benar sih… Hehe…
Oke, jadi versi suami, anak-anak juga sering protes. Ehm, sebenarnya, ini yang protes anak-anak atau suami nih?
- Kalau cemburu ya bilang saja
- Obrolkan baik-baik, jika ada yang tidak kita suka dari kegiatan pasangan kita. Kalau perlu bisa sambil minum teh (Udah kayak iklan nih)
- Tidak ada salahnya ketika mengobrolkan keberatan kita juga disertai alasannya.
- Jangan lupa, mengoreksi dan mencari solusi bersama atas rasa keberatan pasangan kita.
- Jangan pura-pura semua baik-baik saja, ketika kita merasa tidak nyaman dengan berasumsi pasangan kita “pasti akan merasa” kita sedang tidak nyaman, karena pasangan kita belum tentu bisa membaca telepati kita.