Kebetulan dari dulu memang, hormon kacau ini di saya selalu ada kaitannya dengan BB yang berlebih.
Nantinya jika saya cocok dengan pola diet yang saya lakukan ini, tidak menutup kemungkinan suami juga akan ikut menjalaninya.
Adapun tugas masing-masing nantinya adalah :
💕 Saya sebagai “Manager” Kesehatan merangkap “Chef” di rumah yang akan selalu mengawasi dan mengatur menu apa saja yang akan dimakan oleh kami.
💕 Suami sebagai “penasehatan” kesehatan kami.
💕 Sementara anak-anak nanti jadi “Tim Penilai”
Untuk saat ini, diet “ketofastosis” saya sudah berjalan selama 6 hari. So far, suami dan anak-anak mendukung penuh “langkah sehat” yang saya ambil.
Oh iya, beberapa ada yang mengatakan, “Jangan-jangan haid saya nggak kunjung berhenti karena ketofastosis?”
Ehm, sepertinya nggak ada kaitannya, karena kebetulan saya sudah datang bulan sejak tanggal 26 Juli 2017, dengan riwayat sebelumnya sempat 3 bulan terlambat datang haid, lalu 5 hari flek, dan tanggal 26 juli kemaren flek saat pertama saya main hulahoop. Lalu semakin kesini semakin kenceng.
“Wah, jangan-jangan keguguran? Sayang banget dong!!!” Sempat ada pikiran dan obrolan seperti itu dengan suami. Tapi saya mencoba menepis kemungkinan-kemungkinan itu dengan memindset hal positif dari diri saya.
Jikapun flek dan haid kemaren ternyata keguguran, artinya memang belum waktunya saya mendapat amanah (hamil) tersebut, karena artinya “badan saya belum sepenuhnya sehat”. Saya sendiri malah takut jika kondisi badan belum sehat, maka akan menyebabkan kondisi-kondisi kesehatan yang berdampak kurang baik selama kehamilan.
Namun untuk menepis tebakan-tebakan tersebut, kemaren pun saya sudah mencoba berkonsultasi dengan dokter. Alhamdulillah hasilnya baik, dinyatakan kemungkinan memang hormon saya yang lagi kurang baik.
Ehmmm … Masuk akal sih, karena kan BB saya memang benar-benar melonjak drastis selama hamil dan melahirkan kakak adik. Jadi mau nggak mau, hormon kembali kacau lagi seperti waktu belum hamil dulu.
Oke, jadi tugas saya kali ini adalah, merefresh hormon saya agar kembali normal, dengan meminum obat dari dokter dan tetap menjaga pola makan saya mengikuti aturan ketofastosis yang berlaku.
Seperti apa pola diet ketofastosis yang saya jalani? Teman-teman boleh lihat di akun instagram saya @vety_fakhrudin
Oh iya, pernah sekali si kakak bertanya, “Mam, kenapa sih mamam diet? Kenapa mamam nggak makan nasi?”
Sementara saya hanya bisa jawab, “Karena mamam berat badannya sangat berlebih, dan mamam pengen sehat dan langsing.” Hehe…
Lalu dia pun menggoda saya sembari mencolek-colek perut saya sembari cengengesan, “Ndut… Ndut… Ndut…” dan bertanya lagi sembari nunjuk perut saya, “Mam, ini kapan ada adeknya?”
Saya pun menjawab, “Lho belum kak. Nanti tunggu perut mamam agak kempesan ya, baru Insya Allah nanti bisa ada isinya adek bayi lagi perut mamam.” 😂😂😂
#Day1
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP
#dietketo
#ketofastosis
#BelajarHidupSehat
1 comment
Semoga lancar projeknya dan sehat selalu